Saya bangga menjadi alumni SMALA P2-85. Saya bangga pernah sekolah di SMA terbaik negeri ini. Saya bangga tumbuh di lingkungan terbaik dalam hidup ini. Saya bangga mempunyai teman-teman terbaik yang setia, dalam suka maupun duka . . . . .

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS)

Posted: 09 Nov 2009 02:00 PM PST

institut-teknologi-10-nopember-surabaya-its

Refleksi Hari Pahlawan di Kota Pahlawan Surabaya

logo_its_edit210 Nopember benar-benar hari bersejarah. 10 Nopember 1945 merupakan puncak pertempuran arek-arek Surobyo melawan penjajah Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Karenanya 10 Nopember ini dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Satu lagi tonggak sejarah terjadi pada tanggal 10 Nopember, tepatnya tahun 1957. Pada tanggal tersebut berdirilah salah satu lembaga pendidikan tinggi terbesar di Indonesia wilayah timur, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Pendidikanlah yang benar-benar merubah kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pada tahun-tahun awal kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia merasa membutuhkan banyak tenaga insinyur teknik. Untuk itu beberapa anggota PII (Persatuan Insinyur Indonesia) bersama Dr. Angka Nitisastro, seorang dokter, mulai merintis berdirinya perguruan teknik di Surabaya. Dan akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1957 resmi berdiri Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Nama 10 Nopember dipilih dengan maksud agar jiwa, semangat, dan cita-cita 10 Nopember 1945 dipakai sebagai keteladanan dan semangat oleh mahasiswa dan segenap civitas akedeminya. Pada jiwa 10 Nopember 1945 terkandung tekad keikhlasan berkorban demi negara, rasa persatuan serta semangat bergotong royong. Jiwa dan semangat 10 Nopember diyakini dapat memacu para mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan mereka kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Saat berdiri pertama kali ITS Surabaya hanya memiliki dua jurusan, Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Kemudian diikuti dengan jurusan Teknik Elektro, Teknik Perkapalan dan Teknik Kimia. Semua departemen tersebut digabung dalam satu fakultas.

Atas bantuan dana dari ADB, pada tahun 1977 ITS mulai membangun kampus di Sukolilo, wilayah timur Surabaya.

1980 terjadi reorganisasi dalam tubuh ITS, dimana fakultas yang sudah ada dipecah lagi menjadi jurusan-jurusan dan dibentuk fakultas-fakultas baru. Reorganisasi ini menghasilkan 4 fakultas yaitu: Fakultas MIPA (Matematika dan Pengetahuan Alam), FTI (Fakultas Teknik Industri), FTSP (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan), dan FTK (Fakultas Teknologi Kelautan)

Pada tahun 1988, ITS membuka jurusan politeknik, Politeknik Perkapalan dan Politeknik Elektronika.

Tahun 2001, atas saran Presiden Abdurrahman Wahid, dibukalah Fakultas Teknologi Informasi terdiri dari dua jurusan, Teknik Komputer dan Sistem Informasi.

Saat ini Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) telah memiliki 5 fakultas terdiri dari 22 (dua puluh dua) jurusan dan 2 (dua) politeknik, yaitu;

1.    Fakultaf Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), terdiri dari:

  • Jurusan Fisika
  • Jurusan Matematika
  • Jurusan Statistik
  • Jurusan Kimia
  • Jurusan Biologi

2.    Fakultas Teknologi Industri (FTI)

  • Jurusan Teknik Mesin
  • Jurusan Teknik Elektro
  • Jurusan Teknik Kimia
  • Jurusan Teknik Fisika
  • Jurusan Teknik Industri
  • Jurusan Teknik Bahan

3.    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)

  • Jurusan Teknik Sipil
  • Program D3 Teknik Sipil
  • Jurusan Arsitektur
  • Jurusan Teknik Lingkungan
  • Jurusan Desain Produk
  • Jurusan Teknik Geomatika
  • Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

4.    Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)

  • Jurusan Teknik Perkapalan
  • Jurusan Teknik Kelautan
  • Jurusan Teknik Sistem Perkapalan

5.    Fakultas Teknologi Informasi

  • Jurusan Teknik Informatika
  • Jurusan Sistem Informasi

Trivia

  1. ITS bukan singkatan dari Institut Teknologi Surabaya namun Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  2. Presiden RI sekarang, Susilo Bambang Yudhoyono, tercatat pernah kuliah di ITS pada jurusan Teknik Mesin sebelum memutuskan keluar untuk bergabung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI)
  3. Putri Indonesia 2007 (Miss Universe Indonesia 2008), Putri Raemawasti adalah mahasiswi ITS Jurusan Teknik Industri.
  4. Hermawan Kertajaya, Ketua Asosiasi Marketing Dunia, juga tercatat pernah menjadi mahasiswa ITS.
  5. Alumni ITS ternama:
  • Prof. Moh. Nuh mantan rektor ITS yang sekarang menjabat Menteri Pendidikan Nasional, sebelumnya menteri Infokom, Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
  • Prof. Widi A. Pratikto, Sekjen, Departemen Perhubungan RI.
  • Kristiono, Presiden Direktur PT. TELKOM, lulusan Teknik Elektro ITS
  • Widya Utama, Presiden Direktur PT. PERTAMINA, alumni Teknik Elektro ITS
  • Dwi Sutjipto, Presiden Direktur PT. SEMEN GRESIK, alumni Teknik Kimia ITS
  • Hermin Sarengat, Presiden Direktur GENERAL ELECTRIC INDONESIA Ltd, lulusan Teknik Mesin ITS
  • Budi Waluyo, ST, pemilik dan pengelola website property dan real estate terbesar di Surabaya dan Jawa Timur, www.bestsurabayaproperty.com, lulusan Teknik Arsitektur ITS.

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


MENYUSUL SUKSES PENJUALAN RUMAH, JAYA MASPION PERMATA LAUNCHING PRODUK BARU

Posted: 23 Jul 2010 12:12 PM PDT

menyusul-sukses-penjualan-rumah-jaya-maspion-permata-launching-produk-baru

RUMAH WIRA USAHA (RWU) HANYA 260 JUTAAN

Rumah Wira Usaha berlokasi strategis di Akses Utama Perumahan Jaya Maspion Permata

Rumah Wira Usaha berlokasi strategis di Akses Utama Perumahan Jaya Maspion Permata

Setelah terjual hampir 70 % unit rumah di Jaya Maspion Permata,  kini dipasarkan area komersial Rumah Wira Usaha (RWU). Launching Rumah Wira Usaha ini adalah komitmen PT.Megatopmas Prima untuk segera melengkapi fasilitas yang ada di Perumahan Jaya Maspion Permata.  Tahun ini 100 unit rumah direncanakan  untuk diserahterimakan ke konsumen dan beberapa sudah ditempati sejalan dengan telah terpasangnya utilitas air PDAM dan Listrik PLN.  Rumah yang didesign berfungsi ganda ini bisa menjadi hunian sekaligus tempat untuk menjalankan usaha bagi anda yang ingin berwiraswasta. Mengingat lokasi perumahannya yang sangat strategis (di Aloha) yang dekat dengan berbagai fasilitas umum, faktor lain yang sangat mendukung adalah di area 33 hektar yang ada di Jaya Maspion Permata rencananya akan dibangun sekitar 1500 unit rumah yang terbagi atas 7 Cluster.

HARGA PROMO DI BULAN JULI

Rumah Wira Usaha (RWU) dengan luas tanah 120 m2  ini bisa anda dapatkan hanya dengan harga 268 juta. Khusus 5 pembeli pertama akan kami tambahkan special discount  2 juta per unitnya. Selain Rumah Wira Usaha juga masih kami tawarkan rumah hunian mulai dari T. 39/90 sampai T. 83/135 ( 4 Kamar tidur) dengan harga mulai 199 juta dan Uang Muka minimal 10% yang diangsur maksimal 8 bulan. Tunggu apalagi segera kunjungi contoh Rumah Wira Usaha  dan putuskan untuk membelinya karena stok terbatas.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi marketing  : David (77298739/081703262525), Rani (72710750 / 081331063482), Dradjad (77313178 / 08155128434), Bagus (60681682 / 085730800989) dan Adi (03183053223 / 08175066828 ) atau kunjungi website kami : http://www.bestsurabayaproperty.com/regency/jaya-maspion-permata/, bisa juga datang langsung ke Kantor Pemasaran Jaya Maspion Permata di Ruko Gateway A-10 Jl.Ry.A.Yani-Waru-Sidoarjo Telp.(031) 8541818 (hunting).

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


REGENCY JAYA MASPION PERMATA, SIAP REALISASIKAN 100 RUMAH

Posted: 25 Jun 2010 06:55 AM PDT

regency-jaya-maspion-permata-siap-realisasikan-100-rumah

LOKASI ALOHA, SELATAN SURABAYA, HANYA 190 JUTAAN

Cluster Alexandrite dengan keamanan One Gate System  telah terjual hampir 65%

Cluster Alexandrite dengan keamanan One Gate System telah terjual hampir 65%

Memiliki rumah idaman yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan kadang sulit diwujudkan. Ingin memiliki rumah yang lokasinya strategis, fasilitas lengkap tapi harganya selangit. Cocok lokasi dan harganya, namun Uang Muka jadi kendala.

Saat ini rumah yang anda idamkan bisa didapatkan Perumahan Jaya Maspion Permata. Disamping lokasinya yang strategis (di Aloha), juga berdekatan dengan berbagai fasilitas umum yaitu Bandara Juanda, Depo Bangunan, Lotte Mart, Giant, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Terminal Bungurasih serta akses Jalan Tol Waru, harga yang ditawarkan juga masih terjangkau. Satu lagi keuntungan yang anda dapatkan adalah penawaran ini di Cluster yang terdepan & pertama dari 7 Cluster yang direncanakan yang tentunya akan memberikan nilai investasi yang tinggi.

PILIHAN TYPE RUMAH & PENAWARAN UANG MUKA RINGAN

Dikembangkan diatas tanah seluas 33 hektar, Jaya Maspion Permata yang merupakan persembahan terbaru dari PT.Jayaland menawarkan sebuah kawasan hunian yang dilengkapi dengan fasilitas antara lain Commercial Area, Community Center, Children Playground, dan One gate System.

Type yang kami tawarkan mulai dari T. 39/90 sampai T. 83/135 ( 4 Kamar tidur) dengan design modern minimalis. Rumah yang terbangun nantinya sudah dilengkapi dengan pagar belakang & depan, dengan utilitas air PDAM. Saat ini banyak rumah yang telah terbangun dan sudah diserahterimakan ke konsumen. Tunggu apalagi segera putuskan untuk membeli rumah idaman di Jaya maspion Permata, dengan harga mulai 197 juta. Kemudahan yang lain adalah Uang Muka minimal 10%, yang bisa diangsur maksimal 8 bulan.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi marketing :Adi (03183053223 / 08175066828), David (77298739/081703262525), Rani (72710750 / 081331063482), Dradjad (77313178 / 08155128434), dan Bagus (60681682 / 085730800989) atau kunjungi website kami : http://www.bestsurabayaproperty.com/regency/jaya-maspion-permata/, bisa juga datang langsung ke Kantor Pemasaran Jaya Maspion Permata di Ruko Gateway A-10 Jl.Ry.A.Yani-Waru-Sidoarjo Telp.(031) 8541818 (hunting).

perumahan-jaya-maspion-permataperumahan-jaya-maspion-permata-3

perumahan-jaya-maspion-permata-4perumahan-jaya-maspion-permata-2

Progres pembangunan Perumahan Jaya Maspion Permata telah mencapai 100 unit rumah yang siap penyerahan bulan ini hingga dua bulan ke depan

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


Arena BMX dan Skate Board Kalimas Ketabang Surabaya

Posted: 14 Jun 2010 04:00 PM PDT

arena-bmx-dan-skate-board-kalimas-ketabang-surabaya

Arena BMX dan Skate Board adalah salah satu fasilitas rekreasi dan olah raga yang berlokasi di area Monumen Kapal Selam disamping parkir timur Plaza Surabaya Jl. Pemuda tepi sungai Kalimas. Arena BMX dan Skate Board merupakan area publik baru bagi warga kota Surabaya terutama anak-anak dan generasi muda yang diresmikan oleh Walikota Surabaya Bambang DH pada Kamis, 31 Desember 2009. Di area ini warga Surabaya bisa menyalurkan hobi bermain BMX dan skate board secara gratis, tidak dipungut biaya apapun. Dengan demikian anak-anak dan generasi muda tidak perlu lagi bermain dan berlatih extreme sport tersebut di jalanan yang sangat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri.

Public Space yang langka di kota Surabaya ini dibangun dengan biaya sebesar Rp 2 milyar hasil kerjasama Pemkot Surabaya dan PT. Telkom. Fasilitas olah raga ini didisain khusus dan berstandar internasional. Juga, area ini dilengkapi dengan monumen Sura dan Buaya yang menyemburkan air mancur.

Di area ini masyarakat atau pengunjung dari luar kota bisa berfoto dengan latar belakang monumen Suro Boyo yang unik dan khas sebagai kenang-kenangan. Fasilitas olah raga ini juga diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet handal yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


Apartemen Surabaya Adu Cepat Hand Over

Posted: 14 May 2010 09:46 PM PDT

apartemen-surabaya-adu-cepat-hand-over

apartemen-surabayaSURABAYA – Makin berkibarnya bisnis apartemen membuat para pengembang berlomba untuk sesegera mungkin melakukan hand over (serah terima) kepada pelanggan. Seperti yang dilakukan Ciputra Grup akan menyerahkan kunci Universitas Ciputra (UC) Apartment pada September dari jadwal sebelumnya Desember 2010.

"Sesuai rencana kami akan melakukan penyerahan kunci kepada penguni pada Desember tahun ini. Tapi kami akan usahakan bisa lebih cepat dari target," kata Direktur Utama PT Ciputra Suraya Harun Hajadi saat meninjau Universitas Ciputra (UC) Apartment menjelang topping off, Senin (10/5).

Dengan menyerahkannya lebih cepat diharapkan pengembangan apartemen selanjutnya akan bisa dilakukan. "Setelah hand over menara pertama, kami akan segera bisa melanjutkan pembangunan menara kedua," lanjutnya.

Saat ini UC Apartment sudah hampir menyelesaikan pembangunan menara pertama dari empat menara yang direncanakan.

Hingga Mei 2010 tercatat sudah 80% dari 504 unit menara pertama Apartemen UC telah laku terjual. "Pada Desember 2010, saat handover, kita pastikan 100% terjual," kata

Marketing Manager Universitas Ciputra (UC) Apartment Tutut Gunaedi. Harga yang ditawarkan mulai Rp 210 juta-Rp 500 juta per unit. Direncanakan harga akan naik 5% setelah topping off.

Menurut Tutut, Apartemen UC sendiri difokuskan untuk mengakomodasi para mahasiswa Universitas Ciputra yang kesulitan mencari tempat tinggal di sekitar kampus. "Melihat perkembangan mahasiswa di UC yang mencapai 600 orang per tahun serta banyaknya sekolah yang kini sudah berdiri di Citraland menjadikan kami fokus pada mahasiswa," lanjut Tutut.

Selain itu, nantinya di sekitar UC Apartment yang berada tepat di belakang Universitas Ciputra ini akan dibangun kawasan hiburan, pendidikan dan rekreasi terintegrasi seluas 34 hektar dalam bentuk UC Town.

Sementara investasi yang dikucurkan untuk UC apartement sendiri diakui Tutut sudah mencapai Rp80 miliar. Jumlah ini belum termasuk investasi infrastruktur teknologi informasi (TI) yang nantinya juga dibangun untuk mendukung UC Town. den
Sumber: Surabaya Post

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


Kalimas Tempo Doeloe

Posted: 10 May 2010 03:43 PM PDT

kalimas-tempo-doeloe

Sejarah perumahan dan permukiman di Surabaya salah satunya dimulai dari tepian sungai yang menjadi sarana transportasi pada masa itu, yaitu Kali Surabaya dan Kali Mas. Permukiman penduduk juga banyak ditemui pada daerah pesisir utara dekat pelabuhan.

Pada jaman kolonial, pusat kegiatan juga ditempatkan di wilayah Surabaya bagian utara, yaitu sekitar kawasan Jembatan Merah, kawasan Jl Veteran dan kawasan Jl. Pahlawan (saat ini). Demikian pula dengan lokasi permukiman, berada tidak jauh dari pusat kegiatan tersebut, yaitu sekitar Jl. Diponegoro, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Darmo, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Pemuda, Jl. Genteng Kali, Jl. Wijaya Kusuma, dan sekitarnya.

Lambat laun seiring perkembangan Kota Surabaya menjadi kota dengan daya tarik kuat khususnya di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik maka lokasi permukiman mulai menyebar ke arah yang lebih luas, yaitu ke Surabaya Selatan, Timur dan Barat. Sejarah Kali Mas menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah keberadaan Kota Surabaya. Bukti sejarah mencatat dalam prasasti Trowulan I yang berangka tahun 1358 M bahwa Surabaya merupakan sebuah desa di tepian sungai yang berfungsi sebagai tempat penyeberangan.

(Handinoto,1996). Keberadaan Kali Mas yang merupakan anak sungai dari Kali Brantas juga menjadi pintu bagi lalu lintas sungai di masa lalu, di mana sejarah mencatat bahwa sungai ini dapat dilayari dari hilir (Surabaya) hingga ke hulu (Kediri, Mojokerto). Pelabuhan Rakyat Kali Mas keberadaannya menunjang perkembangan Kota Surabaya sebagai kota perdagangan sejak masa lalu. Pada jaman kolonial khususnya jaman Surabaya berada dalam kekuasaan VOC dan setelahnya dalam kekuasaan Pemerintah Belanda, saat itu peran Kali Mas sebagai urat nadi arus lalu lintas pelayaran memegang peranan strategis, sehingga kegiatan baik bisnis dan pemerintahan dipusatkan keberadaannya di sekitar Kalimas, khususnya daerah sekitar Jembatan Merah. Saat ini di wilayah sekitar Jembatan Merah dapat disaksikan gedung-gedung tua peninggalan jaman Belanda tersebut. Suasana Kali Mas masa lalu di sekitar Jembatan Merah.
Berdasarkan tulisan von Faber (dalam Handinoto, 1996) terlihat bahwa peran sungai yang melewati Kota Surabaya (dalam hal ini Kalimas) mempunyai peran penting dalam penciptaan jaringan jalan Kota Surabaya di masa lalu. Pola jaringan jalan utama Kota Surabaya selalu mengikuti pola aliran Kali Surabaya / Kali Mas dan cabangnya. Hal ini disebabkan konsentrasi penduduk Kota Surabaya memang berada di tepian kedua sungai tersebut.

Akibat pola jalan yang memanjang mengikuti aliran sungai dari Selatan menuju ke Utara serta penduduk yang terkonsentrasi di kedua tepian sungai, maka konsekuensinya adalah banyak ditemukan jembatan, yang menghubungkan penduduk di kedua tepian sungai, misalnya jembatan Patok, Peneleh, Bibis, kalianyar, Jagalan, Genteng (van Deventerlaan) dan Cantikan. Pada tahun 1950an jumlah jembatan bertambah ke arah selatan, misalnya Jembatan Gubeng, Wonokromo, Sonokembang, dll. Berdasarkan peta penggunaan lahan tahun 1825, pusat Kota Surabaya masih terletak di daerah Jembatan Merah tepatnya sebelah Barat Jembatan Merah berikut pemukiman orang Eropa (Handinoto, 1996). Penduduk etnis Cina, Arab dan Melayu berdiam di sebelah timur Jembatan Merah. Sedangkan penduduk asli Surabaya menyebar sepanjang Kalimas di sebelah Selatan kota.

Pada jaman dahulu (sekitar abad 18), berdasarkan von Faber (dalam Handinota, 1996), Kalimas menjadi sumber kehidupan baik sebagai bahan baku air untuk persawahan juga sebagai bahan baku air bersih. Proses pengolahan air Kalimas menjadi air bersih melalui penjernihan dengan overmangaanzure (KMnO4 ?) dan tawas (alum). Selanjutnya direbus dan disaring. Jika terjadi epidemi kolera, maka dianjurkan agar air yang telah dimasak sekalipun ditambah dengan zoutzuur. Selain sebagai sumber air, Kalimas juga menjadi penampung air untuk pematusan dan pembuangan limbah. Bahkan kondisi kesulitan mengendalikan banjir juga dialami Kota Surabaya sejak jaman dulu. Sekitar tahun 1800an daerah sekitar Simpang sering terganggu banjir luapan Kalimas di musim hujan. Untuk mengatasi banjir, maka Pemerintah Belanda membangun kanal-kanal, misalnya tahun 1856 dibangun banjir kanal menuju Selat Madura dan bendungan air di Jagir. Selain itu dalam upaya untuk melestarikan sungai, bangunan air lain yang dibangun di Kalimas agar tetap dapat dilayari sampai Kali Surabaya adalah pembangunan pintu air di Gubeng dan Gunungsari antara tahun 1889 sampai 1899. (*)
Sumber: http://www.gapura.info/liput.php

Best Surabaya Property Bulletin

Best Surabaya Property Bulletin


Atasi Kemacetan Surabaya dengan Membuka Frontage Road

Posted: 17 Mar 2010 07:51 AM PDT

atasi-kemacetan-surabaya-dengan-membuka-frontage-road

Frontage road sisi timur atasi kemacetan di Jalan Ahmad Yani

Sebantar lagi kemacetan Jalan Ahmad Yani akan berkurang. Dikarenakan frontage road sisi timur Jalan Ahmad Yani dari RSAL dr Ramelan - Giant (Jl. Margorejo) akan segera dibuka. Menurut rencana, jalan tepi ini akan mulai dioperasikan pertengahan Februari 2010.

Pembangunan frontage road tahap pertama (RSAL-Margorejo) sudah siap untuk dioperasikan. Jalan sepanjang 800 meter tersebut sudah beraspal. Beberapa kendaraan keluar dari RSAL sudah mulai lalu lalang. Untuk membuka frontage road ini perlu ada rekayasa lalu lintas.

Kendala dalam pembangunan frontage road ini pada pembebasan lahan yang hendak dijadikan jalan. Kalau dirinci, Pertama lahan RSAL. Luasnya mencapai 903 m2. Kedua adalah SDN Margorejo I, yang luasnya mencapai 486 m2. Sedangkan yang terakhir, tentu saja adalah tanah milik warga. Luasnya mencapai 3.870 m2. Pemkot harus merogoh kocek dalam untuk pembebasan lahan tersebut. Apalagi tanah tersebut harganya jauh melampaui Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditetapkan pemkot. NJOP pemkot adalah Rp 1,5 juta per meter persegi.

Sedangkan asumsi dasar appraisal adalah Rp 3,3 juta per meter persegi. Secara keseluruhan, pemkot menyediakan dana sampai Rp 19,8 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Dana tersebut diambilkan dari APBD tahun 2009. Pembebasan tersebut sudah termasuk tanah untuk frontage antara Giant/Margorejo sampai Jemur Andayani. Antara lain tanah milik Jatim Expo yang luasnya mencapai 3.372 m2. Sedangkan tanah milik warga luasnya sampai 7.419,87 m2.

Pemkot terakhir kali melakukan pembebasan lahan pada 2009 lalu. Jatim Expo sudah beres. Sedangkan tanah warga masih menyisakan sekitar 1.156 m2 untuk pembebasan lahannya. Karena kebutuhan anggaran semakin meningkat, Pemkot melakukan perubahan anggaran keuangan (PAK) untuk APBD 2009. Jumlahnya mencapai Rp 25 miliar. Tidak berhenti sampai di sana, pemkot juga menganggarkan dana sampai Rp 36 miliar untuk pembebasan lahan. Dana itu diambilkan dari APBD 2010.

Bedanya, objek pembebasan lahannya saat ini semakin luas. Selain tanah dari Giant sampai Jemur Andayani, tahun ini pemkot akan juga melakukan pembebasan tanah dari Jemur Andayani sampai Korem 034 Bhaskara Jaya (depan bundaran Waru). Diperlukan beberapa instrumen penunjang dalam menyokong pembanguan frontage road tersebut.
Yang paling utama saat ini adalah penyediaan sarana penerangan jalan umum (PJU). Total PJU yang disediakan mencapai 15 titik. Demi kelancaran lalu lintas setelah frontage dibuka, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas ke arah frontage. Kepala Dinas Perhubungan, Eddi menjelaskan pada Gapura bahwa sehubungan akan dibukanya frontage sisi timur Jalan Ahmad Yani, Dishub Surabaya sudah berkoordinasi dengan Dishub Jawa Timur mengenai rekayasa lalu lintas ke arah masuk frontage.

"Nantinya, frontage ini dikhususkan bagi Mobil Kendaraan Umum (MPU). Kendaraan pribadi yang akan putar balik ke arah Royal Plaza bisa lewat frontage road masuknya ke arah RSAL melewati rel, lalu pertigaan Margorejo bisa belok kanan. Kendaraan yang akan menuju Margorejo sebaiknya juga lewat frontage saja, karena belok kiri pertigaan Margorejo nanti tidak diperbolehkan," jelas Eddi kepada Gapura.

Ditanya mengenai pembangunan frontage sisi barat, Eddi mengatakan pembangunan di sisi barat seharusnya relatif mudah, karena banyak tanah di sisi barat milik instansi Pemerintah. "Pembebasan tanah di sisi barat relatif mudah, tapi itu semua tergantung instansi yang bersangkutan mau tidak tanahnya dipakai untuk kepentingan masyarakat," ujarnya. (rz)

Sumber: http://www.gapura.info/progkot.php

Best Surabaya Property Bulletin






Best Surabaya Property Bulletin


Tambat Labuh “SONTOH LAUT” Greges

Posted: 20 Feb 2010 03:29 AM PST

tambat-labuh-sontoh-laut-greges

Hasil Laut Meningkat Rakyat Pesisir Sejahtera

tambat-labuh_1296_03825c2a581f506a7ac1dce2624779daTambat labuh Greges adalah terminal persinggahan dan bongkar muat perahu-perahu nelayan tradisional yang berada di Kelurahan Greges Kecamatan Asemrowo Surabaya. Sedangkan SONTOH LAUT adalah nama julukan tokoh nelayan dan pelaut daerah Greges yang hidup di tahun 1700-an dan menghabiskan sisa hidupnya di laut dan hutan bakau daerah Greges.

Lokasi Tambat labuh “SONTOH LAUT” hanya 700 (tujuh ratus) meter dari gerbang tol Tandes. Dari jalan tol arah Surabaya - Gresik, keluar pintu tol Tandes  putar balik kanan di Jl. Margomulyo dan masuk 200 meter dari Jalan Raya Gresik. Tambat labuh yang semula terbuat dari bambu dan kayu reot ini sudah ada sejak jaman nenek moyang nelayan di Kelurahan Greges. Sekarang jumlah anggota kelompok nelayan Greges sebanyak 334 orang.

Melalui program Pengelolahan Lingkungan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PLPBM) dari Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah kota Surabaya, Tambat labuh Greges mendapatkan dana hibah sebesar Rp 700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah) untuk rehabilitasi. Pembangunan rehabilitasi tambat labuh Sontoh Laut dimulai bulan Oktober 2009 dan hari ini Sabtu, 20 Pebruari 2010 diresmikan oleh Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Lurah Greges, Roihan S.Pt, menjelaskan bahwa proses rehabilitasi Tambat Labuh “SONTOH LAUT” Kelurahan Greges dilaksanakan secara swakelola masyarakat dan meliputi 5 kegiatan rehabilitasi, yaitu;

  1. membangun tata ruang akses kelurahan Greges,
  2. membangun gedung kegiatan tambat labuh,
  3. pavingisasi jalan akses
  4. penerangan jalan menuju tambat labuh,
  5. dan penanaman mangrove.

Selain sebagai tempat berlabuh perahu nelayan, adanya gedung tambat labuh ini bermanfaat juga sebagai tempat kegiatan bersama para nelayan seperti penyuluhan dan rapat warga sekaligus sebagai tempat penjualan hasil tangkapan masyarakat nelayan.

Obyek Wisata Maritim

tambat-labuh_1290_a8c101c1e1cd7401dab348fc8f4bac76Tambat Labuh “SONTOH LAUT” Greges saat ini telah menjadi obyek wisata maritim baru di kota Surabaya. Keunggulan dan keunikan dari Tambat Labuh Greges ini antara lain;

  • Berbagai kegiatan nelayan tradisonal merupakan kegiatan ekonomi yang unik di tengah perkembangan kota metropolitan Surabaya
  • Pemandangan indah hutan mangrove dan kesibukan masyarakat kampung nelayan dapat dinikmati dengan menyusuri sungai menggunakan perahu nelayan.
  • Wisatawan bisa membeli berbagai produk hasil laut yang segar di tempat penjualan ikan
  • Lingkungan Tambat Labuh Greges bisa dijadikan obyek edukasi bagi anak-anak sekolah dengan mengenalkan biota laut yang ada di daerah Greges

tambat-labuh_1276_c99a879d7bd31431f17450d50548b791tambat-labuh_1277_5251218b60d0d48f8a74dc7ba85aacce

tambat-labuh_1284_ce28e6321df245971c30533a30dedd92

Lokasi Tambat Labuh “SONTOH LAUT” Greges


View Tambat Labuh “SONTOH LAUT” Greges in a larger map